Pengertian konfirmasi

Pengertian konfirmasi

Istilah konfirmasi apabila ditinjau dari segi etimologi (bahasa) berasal dari bahasa inggris, yaitu confirm atau confirmation yang berarti menguatkan, penguatan, atau pengesahan. Sedangkan konfirmasi dari segi istilah diantaranya konfirmasi menurut sieburg dan Larson adalah “konfirmasi akan memperteguh hubungan interpersonal”. Pengertian konfirmasi selanjutnya dihubungkan dengan kegiatan bisnis, berarti upaya yang diperlukan pengusaha untuk menguatkan dan meminta kepastian terhadap calon pelanggan apakah diteruskan ke tahap kesepakatan (closing) pembelian atau pembatalan.

Konfirmasi, antara lain dapat dilihat dari :

  • Direct acknowledgement : konfirmasi dengan pengakuan langsung dari calon pembeli yang diterima penjual saat terjadinya negoisasi
  • Positive feeling : yaitu konfirmasi dengan pengungkapan perasaan positif terhadap produk yang ditawarkan yang disampaikan calon pembeli terhadap penjual saat terjadinya negoisasi
  • Clarifying response : adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli yang meminta keterangan lebih lanjut dari penjual mengenai produk yang ditawarkan
  • Agreeing response : adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli yang memperteguh kesetujuannya terhadap produk yang ditawarkan
  •  Supportive response : adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli mengungkapkan pengertian, dukungan atau memperkuat penjual


Melakukan konfirmasi keputusan pelanggan

Arus barang dagangan dimulai ketika toko melakukan barang dari pemasok (supplier) baik pesan secara tertulis maupun secara langsung, tetapi pemesanan pada umumnya dilakukan secara tertulis maupun secara langsung, tetapi pemesanan pada umumnya dilakukan secara tertulis, karena informasi mengenai jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan serta syarat-syaratnya akan lebih jelas, sehingga memudahkan dalam penerimaan dan pemeriksaan barang yang dibeli, untuk memudahkan arus barang dagangan dari penjual kepada pembeli perlu dikembangkan suatu sistim ini harus memberikan informasi secara lengkap mengenai barang yang dipesan secara cepat dan akurat.

Unsur-unsur sistim tersebut adalah :

  • Bagian pengumpulan dan pengolongan pesanan (consolidator) yaitu orang yang pekerjaannya mengumpulkan pesanan barang dagangan dari berbagai pemasok.
  • Penerima barang dagangan, bagian ini pekerjaannya menerima barang dagangan berdasarkan pesanan dan kemudian mengadministrasikan bukti-bukti penerimaannya.
  • Pemeriksaan barang, bagian ini tugasnya memeriksa barang pesanan, baik jumlah, jenis, maupun kualitasnya.
  • Pengkodean barang dagangan, tugas bagian ini memberikan tanda-tanda pada barang yang telah terseleksi berdasarkan pemeriksaan
  • Pengdistribusian barang, pekerjaannya mendistribusikan barang-barang ke tempat penjualan di dalam sesuai kualifikasi dan klasifikasi yang ada di dalam toko tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Non-Store Retailing (Penjualan Tidak Melalui Toko)