Non-Store Retailing (Penjualan Tidak Melalui Toko)
Non-Store
Retailing (Penjualan Tidak Melalui Toko)
Penjualan
ritel non-toko terbagi kedalam tiga kategori, antara lain penjualan langsung,
penjualan tidak langsung, dan penjualan otomatis.
1) Penjualan langsung.
Penjualan langsung terdiri dari hubungan langsung dengan konsumen / pelanggan
individual yang ditargetkan secara seksama untuk meriah respon secara cepat dan
membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Penjualan yang dimaksud disini,
tidak termasuk pada penjualan kepada konsumen bisnis (business-to-business).
Terdapat tiga jenis penjualan langsung yaitu :
· Penjualan
satu-satu (one to one selling), dimana seorang wiraniaga mengujungi dan mencoba
menjual produk ke satu pembeli potensial.
· Penjualan
satu ke banyak (one to many (party) selling), dimana seorang wiraniaga datang ke
rumah seseorang yang mengundang teman dan tetangganya ke pesta. Wiraniaga tersebut
kemudian mendemonstrasikan produk yang dibawa dan menerima pesanan.
· Penjualan
bertingkat (jaringan / multi level marketing). Dalam jenis penjualan ini,
perusahaan merekrut para usahawan independen yang bertindak sebagai distributor
untuk produk mereka, yang kemudian akan merekrut dan menjual produk tersebut ke
subdistributor lainan.
2) Penjualan tidak langsung
Penjualan tidak langsung pada awalanya hanya menggunakan suarat dan
catalog, namun seiring perkembangannya, penjualan tidak langsung menggunakan media
lain seperti telepon (telemarketing), TV (program home shopping) dan internet.
3) Penjualan otomatis
Penjualan otomatis biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin penjual
otomatis (vending machine). Mesin penjual tersebut menjual produk secara
otomatis, dan biasanya di tempatkan tempat strategis dan ramai seperti bank,
pasar, swalayan, hotel, bioskop, kantor, halte bus. Produk yang ditawarkan contohnya
seperti minuman ringan, harganya yang ditawarkan biasanya lebih mahal jika
dibandingkan dengan yang ditawarkan di toko.
Keuntungan dari penggunaan mesin jual otomatis, antara lain :
A. Mudah pengoprasiannya
B. Pelanggan mendapatkan kualitas
produk yang sama dengan harga yang tetap
C. Tidak adanya resiko kecurangan yang
dilakukan oleh penjual
D. Menghemat waktu dan tenaga penjual
E. Tidak memerlukan iklan/promosi penjualan
F. Tidak ada resiko gagal bayar bagi
pembeli yang membeli secara kredit karena
pembelian dilakukan dengan uang tunai.
Kelemahan dari penggunaan mesin penjual otomatis antara lain :
a. Memerlukan modal yang tinggi
b. Membutuhkan perbaikan dan perawatan
mesin
c. Kapasitas mesin terbatas, sehingga
penjual harus memastikan barang dagangan selalu terisi
d. Uang koin yang digunakan harus
diambil seacara periodic
Komentar
Posting Komentar